"Kualitas pertama,
pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup
ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada
tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan
Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".
"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa
kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil
nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses
meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga
dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan
kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk
mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena
itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. itu
bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".
"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil
bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh
sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, sebuah pensil selalu meninggalkan
tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu
perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah
hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".